Gentrifikasi, fenomena global yang merambah ke Indonesia, semakin meningkat dan menimbulkan berbagai dampak signifikan terhadap komunitas lokal. Gentrifikasi lazimnya dilatarbelakangi oleh peningkatan permintaan properti di wilayah perkotaan yang mengakibatkan kenaikan harga properti dan biaya hidup. Ironisnya, pertumbuhan ini seringkali tidak disertai oleh peningkatan pendapatan masyarakat setempat, yang berujung pada pemindahan atau pengusiran penduduk asli. Selain itu, gentrifikasi juga dapat mengubah karakter dan identitas suatu wilayah, sehingga potensi kehilangan warisan budaya dan sosial menjadi isu yang penting. Mengingat dampak-dampak ini, penting bagi kita untuk memahami dan mengantisipasi fenomena gentrifikasi dalam konteks Indonesia.