Dampak Migrasi pada Dinamika Sosial Perkotaan di Indonesia

Migrasi, khususnya dari pedesaan ke perkotaan, telah mengubah dinamika sosial di Indonesia. Peneliti senior Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Anna Marie Wattie, menggambarkan migrasi sebagai "proses yang mempengaruhi konfigurasi sosial dan budaya suatu wilayah." Sebagai akibatnya, perubahan signifikan terjadi, terutama dalam struktur sosial perkotaan.

Migrasi mempengaruhi interaksi sosial, mempengaruhi keragaman budaya dan memperdalam kesenjangan sosial. Keberadaan migran memberi warna baru pada mosaik sosial di kota-kota besar seperti Jakarta. Dengan latar belakang budaya yang beragam, mereka membawa perubahan pada corak interaksi sosial. Namun, migran sering kali menghadapi tantangan integrasi.

Selain itu, migrasi memperjuangkan kesenjangan sosial. "Migran sering kali menjadi kelompok pekerja informal yang rentan," ujar Wattie. Rentan terhadap pengangguran, kemiskinan, dan diskriminasi, mereka sering kali terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Hal ini mempertegas batas antara masyarakat kelas atas dan bawah, merusak keseimbangan sosial.

Implikasi Migrasi terhadap Keseimbangan Struktur Sosial di Area Urban Indonesia

Migrasi memiliki dampak yang mendalam pada struktur sosial di area perkotaan. Wattie menekankan bahwa "migrasi mempengaruhi pola penyebaran penduduk dan keseimbangan sosial." Dengan meningkatnya migrasi, terjadi penumpukan penduduk di perkotaan. Ini memicu berbagai isu, seperti overpopulasi, pengangguran, dan peningkatan beban infrastruktur.

Konsekuensi lainnya adalah perubahan dalam hierarki sosial. Migran biasanya terjebak dalam pekerjaan berupah rendah, sementara penduduk asli mendominasi posisi sosial yang lebih tinggi. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan sosial dan meningkatkan ketegangan antara kelompok.

Namun, migrasi juga memiliki potensi positif. Wattie menyebutkan bahwa migrasi "menambah keanekaragaman budaya dan pengetahuan, yang dapat mendorong inovasi dan perkembangan ekonomi." Mengakui dan memanfaatkan potensi ini adalah tantangan bagi pemerintah dan masyarakat perkotaan.

Secara keseluruhan, penting untuk memahami dan mengelola dampak migrasi bagi keseimbangan struktur sosial di perkotaan. Diperlukan kebijakan yang tepat dan inklusif untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh fenomena migrasi ini. Tanpa itu, keseimbangan sosial di perkotaan Indonesia akan tetap tidak stabil.