Menguraikan Isu Infrastruktur Urban di Indonesia
Infrastruktur urban adalah tulang punggung pengembangan kota dan penggerak utama ekonomi. Di Indonesia, permasalahan infrastruktur urban menjadi topik yang lumayan bergejolak. Lembaga penelitian McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan investasi infrastruktur sekitar $600 miliar sampai 2030 untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi dan urbanisasi.
Menurut Ekspert Infrastruktur dari Universitas Indonesia, Dr. Tulus Tambunan, permasalahan utama infrastruktur urban di Indonesia meliputi keterbatasan akses, kualitas infrastruktur yang kurang memadai, dan ketidaksesuaian antara pembangunan infrastruktur dan perencanaan perkotaan. "Infrastruktur yang tidak seimbang dan tidak merata menjadi hambatan utama dalam menghadapi urbanisasi," ujar Dr. Tambunan.
Dampak Infrastruktur Urban terhadap Kehidupan Sosial di Indonesia
Infrastruktur urban yang tak memadai tak hanya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Dampak pertama adalah peningkatan ketimpangan sosial. Pembangunan infrastruktur sering kali berfokus pada area perkotaan, sedangkan area pinggir kota dan pedesaan terabaikan. Hal ini menciptakan jurang antara ‘kota dalam kota’ dan periferi, dengan akses yang tidak merata terhadap fasilitas publik dan layanan dasar.
Dampak lainnya adalah perubahan perilaku sosial. Menurut Dr. Yuniarti Hidayah Suyoso Putra, Pakar Psikologi Urban dari Universitas Gadjah Mada, "Kurangnya infrastruktur seperti transportasi umum yang layak, taman kota, dan ruang publik lainnya mengakibatkan penurunan interaksi sosial dan peningkatan stres di kalangan masyarakat urban."
Kualitas hidup penduduk perkotaan juga turun. Misalnya, polusi udara yang disebabkan oleh jumlah kendaraan bermotor yang terlalu banyak di jalanan kota. Ini adalah dampak langsung dari kurangnya infrastruktur transportasi publik yang efisien.
Bukan cuma itu, masalah infrastruktur juga berdampak pada tingkat pendidikan. Fasilitas pendidikan yang tidak merata dapat menghambat akses pendidikan bagi anak-anak di daerah miskin.
Secara keseluruhan, masalah infrastruktur urban di Indonesia adalah isu kompleks yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial. Solusinya bukan hanya membangun lebih banyak infrastruktur, tetapi juga memastikan distribusi yang merata dan pemeliharaan yang baik, serta perencanaan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Tambunan, "Kuncinya adalah infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan."