Mengenal Lebih Dekat Isu Pengangguran di Indonesia
Pengangguran, kondisi di mana seseorang yang mampu dan bersedia bekerja tidak mendapatkan pekerjaan, telah menjadi isu panas di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2021, angka pengangguran di Indonesia mencapai 6,39 persen. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk menekan angka tersebut.
“Dengan populasi yang terus bertambah, tentunya ini menjadi PR besar bagi pemerintah,” ujar Ekonom Senior dari Bank Indonesia, Satria Sambijantoro. Menurutnya, solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah pengangguran adalah dengan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
Dampak Kemajuan Teknologi terhadap Tingkat Pengangguran di Indonesia
Sementara itu, kemajuan teknologi justru menimbulkan dilema. Di satu sisi, teknologi membuka banyak lapangan pekerjaan baru. Namun di sisi lain, otomatisasi yang dihasilkan teknologi bisa mengancam eksistensi pekerjaan konvensional.
“Teknologi, khususnya otomatisasi dan AI, berpotensi menggantikan pekerjaan manusia. Ini jelas berdampak pada tingkat pengangguran,” tutur Dr. I Gede Nyoman Mindra Jaya, pakar ekonomi dari Universitas Udayana.
Namun, Mindra melihat bahwa slot deposit pulsa teknologi juga bisa menjadi jawaban dari permasalahan ini. “Jika masyarakat kita bisa mengikuti perkembangan teknologi, bukan tidak mungkin pekerjaan baru akan muncul. Contohnya adalah job digital seperti digital marketer, content creator, hingga pengembang aplikasi,” jelasnya.
Inilah yang menjadi tantangan bagi Indonesia. Dalam menghadapi kemajuan teknologi, pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama mewujudkan Indonesia yang adaptif terhadap perubahan. Adapun langkah yang bisa diambil antara lain dengan memperkuat pendidikan vokasional dan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri masa kini.
Secara keseluruhan, kemajuan teknologi memang memiliki dampak dua sisi dalam isu pengangguran di Indonesia. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan kesiapan masyarakat dalam menyambut era digital, kita bisa optimis bahwa Indonesia akan mampu mengatasi tantangan ini dan mengubahnya menjadi peluang.