Memahami Konsep Kesenjangan Digital di Indonesia

Kesenjangan digital, sebuah realitas yang masih dihadapi oleh Indonesia. Sebuah fenomena yang menggambarkan perbedaan akses dan kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) antara kelompok masyarakat. Lembaga Survei Indonesia mencatat, hanya 64,8% warga Indonesia yang memiliki akses internet. Artinya, lebih dari sepertiga populasi kita masih terjebak dalam jurang ini. "Kesenjangan digital ini bukan sekedar tentang akses," kata Dr. I Ketut Putra Erawan, pakar komunikasi dari Universitas Udayana. "Ini juga terkait dengan literasi digital, atau kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Menurut data 2019 dari Badan Pusat Statistik, walaupun 73,7% rumah tangga di perkotaan memiliki akses internet, angka tersebut jatuh drastis menjadi 36,6% di daerah pedesaan. "Perbedaan ini mencerminkan adanya ketidaksetaraan yang perlu kita perhatikan," ujar Erawan.

Mengulas Strategi dan Solusi Mengatasi Kesenjangan Digital di Indonesia

Solusi untuk kesenjangan digital di Indonesia perlu melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Untuk menyelesaikan masalah akses, pemerintah harus terus memperluas infrastruktur digital, khususnya di daerah pedesaan.

"Sektor swasta juga harus berperan," tambah Erawan. "Mereka bisa membangun infrastruktur, atau memberikan layanan internet murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah."

Namun, memperluas akses saja tidak cukup. Peningkatan literasi digital juga sangat penting. "Pemerintah dan sektor pendidikan harus mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum," kata Erawan. "Ini penting agar semua orang, terlepas dari usia atau latar belakang, bisa memanfaatkan teknologi dengan efektif."

Kerjasama antar daerah juga bisa membantu. "Daerah yang sudah maju dalam hal digital bisa berbagi pengetahuan dan sumber daya dengan daerah yang masih tertinggal," saran Erawan.

Pada akhirnya, mengatasi kesenjangan digital bukanlah tugas yang mudah. Butuh kerjasama dan komitmen dari semua pihak. Namun, jika berhasil, potensi yang bisa kita capai sebagai bangsa adalah luar biasa. Indonesia, dengan populasi digitalnya yang besar, bisa menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global. Oleh karena itu, kita perlu segera menangani jurang digital ini, demi masa depan digital Indonesia yang lebih cerah.