Mengenal Lebih Dekat: Ketidakadilan Sosial dalam Akses Layanan Kesehatan di Indonesia
Indonesia, negara berpenduduk besar dengan kondisi geografis yang kompleks, memang memiliki tantangan tersendiri dalam menyelenggarakan layanan kesehatan yang merata. Ketidakadilan sosial, mengacu pada tidak meratanya akses layanan kesehatan, menjadi isu utama. Menurut riset dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia, 57% warga di area rural, sulit mengakses fasilitas kesehatan berstandar. "Faktanya, akses terhadap layanan kesehatan berkualitas masih menjadi privilege bagi segelintir orang," kata Dr. Rizal Adi Pradana, pakar kesehatan masyarakat.
Tidak hanya itu, banyak warga miskin yang terbebani biaya kesehatan. Kondisi ini diperparah dengan minimnya infrastruktur kesehatan di area terpencil. "Ironisnya, sebagian besar penduduk kita ada di daerah-daerah tersebut," ujar Dr. Pradana. Jelas, ada kegagalan sistem dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata dan adil.
Sejauh Mana Dampak Ketidakadilan Sosial pada Akses Kesehatan di Indonesia?
Dampak ketidakadilan sosial ini sangat luas. Pertama, kualitas hidup masyarakat menjadi rendah. "Ketidakmampuan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan berdampak pada tingginya angka morbiditas dan mortalitas," kata Dr. Pradana. Dia menambahkan, "Jika tidak ditangani, ini bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan bangsa."
Selanjutnya, mengakibatkan kesenjangan antara kaya dan miskin semakin lebar. Orang-orang yang mampu secara ekonomi bisa mendapatkan layanan kesehatan terbaik, sementara yang lainnya harus puas dengan yang ada, bahkan seringkali tanpa layanan sama sekali. Ini erat kaitannya dengan konsep sosial-ekonomi yang mengatur pola distribusi layanan kesehatan.
Akhirnya, ketidakadilan ini menjadi penghalang bagi Indonesia untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC). Program ini bertujuan memberikan akses layanan kesehatan bagi seluruh warganya, tapi realitanya masih jauh panggang dari api. Menurut Prof. Hasbullah Thabrany, pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, "Ketidakadilan dalam akses kesehatan menjadi batu sandungan besar bagi kita untuk meraih UHC."
Jadi, apa solusinya? Pemerintah perlu melakukan perbaikan struktural dan sistematis. Mulai dari peningkatan infrastruktur kesehatan, peningkatan jumlah tenaga kesehatan, hingga peningkatan kualitas layanan. Indonesia harus bergerak cepat, atau kita akan terus terjebak dalam ketidakadilan sosial ini. Ingat, kesehatan bukan hanya hak, tapi juga kunci keberlanjutan bangsa.