Mengenal Lebih Dekat: Pengaruh Urbanisasi Terhadap Struktur Sosial di Indonesia

Urbanisasi, sebuah fenomena sosial yang rasanya tak asing lagi di telinga kita. Definisi singkatnya, urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan. Indonesia, sebagai sebuah negara berkembang, tak luput dari fenomena ini. "Urbanisasi memberikan pengaruh signifikan terhadap struktur sosial di Indonesia," ungkap Dr. Budi Setiawan, pakar sosiologi dari Universitas Gadjah Mada.

Perubahan dramatis terjadi dalam berbagai aspek. Pertama, kita melihat pergeseran pekerjaan penduduk. Banyak yang berpindah dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa. Kedua, terjadi perubahan pola hidup. Masyarakat perkotaan cenderung mengadopsi gaya hidup modern yang serba cepat dan praktis. Ketiga, terjadinya perubahan dalam struktur keluarga. Banyak keluarga yang berubah dari model keluarga besar ke model keluarga inti.

Tak hanya itu, urbanisasi juga berdampak pada perubahan sosial lainnya. Kita melihat gentrifikasi, yaitu perubahan suatu daerah menjadi lebih ‘kota’ daripada sebelumnya. "Gentrifikasi ini memiliki dampak positif dan negatif. Di satu sisi, daerah tersebut menjadi lebih maju. Di sisi lain, bisa terjadi penggusuran terhadap penduduk asli," kata Setiawan.

Selanjutnya, Strategi Menghadapi Dampak Urbanisasi pada Masyarakat Indonesia

Perubahan yang terjadi akibat urbanisasi tentunya bukan tanpa dampak. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi dalam menghadapi efek dari urbanisasi ini. Menurut Setiawan, salah satu hal yang harus kita lakukan adalah memperkuat sektor pedesaan. "Dengan memperkuat sektor pedesaan, kita bisa menekan angka urbanisasi dan menjaga keseimbangan antara perkotaan dan pedesaan," katanya.

Selain itu, perlu adanya penataan kembali terhadap daerah perkotaan. Ini mencakup pembangunan infrastruktur, penataan permukiman, dan penyediaan fasilitas publik. "Perlu ada penataan kembali supaya perkembangan kota tidak merugikan penduduk asli atau masyarakat sekitar," tambah Setiawan.

Juga, perlu ada peningkatan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang dampak urbanisasi. "Masyarakat harus diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang dampak urbanisasi, baik positif maupun negatif," tutur Setiawan.

Akhir kata, urbanisasi adalah fenomena yang tak terhindarkan. Namun, bukan berarti kita pasrah dan membiarkannya berjalan begitu saja. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menghadapi dan memanfaatkan urbanisasi untuk kebaikan bersama. Seiring waktu, kita bisa berharap Indonesia bisa menjaga keseimbangannya dalam menghadapi dinamika urbanisasi ini.